2023 baru berjalan 7 hari tapi gue udah berhasil memecahkan pencapaian yang cukup besar: gowes keliling Indonesia. Sarapan di Bandung, lalu lanjut lintas Borneo, mampir ke Gorontalo.
Bersama tiga teman kantor, gue melakukan ekspedisi akbar. Gowes keliling Taman Mini Indonesia Indah. xixixi
Taman Mini yang baru emang enaknya dikunjungi pakai sepeda. Soalnya, mobil dan motor gak boleh dipake buat keliling-keliling di dalam. Kendaraan harus diparkir di depan. Pengunjung harus naik shuttle atau berjalan kaki. Kendaraan yang diperbolehkan hanya sepeda dan skuter. Kebayang gak sih kalo harus jalan kaki dari satu anjungan ke anjungan lain? luas TMII itu 259 hektar!
Beberapa pekan lalu, gue dan keluarga besar main ke TMII naik mobil. Kami sangat kesal sekali dengan shuttle bus-nya yang cuma ada sedikit dan lama banget jemputnya. Ujung-ujungnya, kami jalan kaki dari wahana ke tempat parkir.

Sementara saat bersepeda, gue dan temen-temen sangat-sangat nikmatin banget keindahan Taman Mini. Sebenernya, mereka nyediain jalur sepeda. Tapi tanpa jalur sepeda pun, seluruh jalanan serasa milik pesepeda karena gak ada kendaraan lain.
Di TMII, kami mengunjungi anjungan Gorontalo–karena salah satu dari kami ada yang berasal dari sana. Lalu ngelewatin anjungan Sumatera Barat. Jadi inget, waktu kerja jadi wartawan, gue pernah wawancara Gubernur Sumbar di sana.
//www.instagram.com/embed.js
Kami juga mampir ke anjungan Aceh karena pengen foto-foto di pesawat RI-001 yang ada di sana. Pesawat ini adalah simbol solidaritas warga Indonesia. Di tahun-tahun perjuangan kemerdekaan, masyarakat Aceh patungan biar Indonesia punya pesawat, biar bisa mempertahankan kemerdekaan. Rispek!
Kami menghabiskan waktu sekitar 3 jam wara-wiri di sana. Seru sih tapi capek beut, karena perjalanan gowes dari rumah gue (Cinere) ke TMII aja jaraknya 23 KM. Udah gitu, TMII itu namanya doang mini, padahal mah gede banget. Haha.
Akhir kata, terima kasih Ibu Tien Soeharto yang udah menginisiasi TMII. Ternyata ada juga peninggalan orde baru yang seru.

Tinggalkan Balasan