Bali lagi berusaha bangkit saat itu. Katanya, hotel yang kami inapi pun sempat tutup 6 bulan. Sekarang pun masih banyak toko yang tutup. Sepi turis asing. Ongkos karantina lebih mahal dari ongkos liburan.
Kami ke Bali. Ibu kerja, bapak dan Ranran tamasya. Main di pantai yang sepi, naik motor ke pantai yang agak jauh, terus dayung perahu di sana, ke kebun binatang yang pernah kami kunjungin. Berenang kapanpun kami mau.
Tapi Bali bikin hati kami meriah. Akhirnya Ranran naik pesawat. Akhirnya Ranran ketemu pantai. Akhirnya kami liburan.
Tinggalkan Balasan