Kabar Gue – #30hbc2201

Gue cuma ulang tahun satu kali, tapi sering banget dikasih surprise sama kehidupan. Isinya macem-macem. Ada yang bikin gue seneng dan terharu, ada yang menguji kesabaran, dan ada juga yang bikin gue kehilangan setelah mendapatkannya.

Berikut ini kabar selama 2021 yang gue pingin banget temen-temen deket gue tau:

Operasi Lutut

Gue memelihara cedera ACL (ligamen robek) selama sepuluh tahun. Cedera ini muncul karena gue kecelakanaan motor. Bertahun-tahun gue biarin karena kaki gue sebenernya masih bisa digunain. Selain itu, harga operasinya mahal banget. Sampai akhirnya gue menemukan rumah sakit yang bisa mempermudah proses operasi dengan BPJS.

Gue operasi bulan April. Lutut baru ini, sekalian jadi hadiah ulang tahun ke-33 tuh!

Sampai sekarang, gue masih recovery. Operasi itu cuma sebagian kecil dari proses untuk pulih. Gue harus fisioterapi rutin. Fisioterapi pun menjadi dunia baru yang gue giatin selama 2021 ini.

Sekarang ini, lutut gue mulai kenceng. Walau belum bisa dipake lari, tapi senggaknya udah kuat buat gowes jauh lagi.

(Sempet) Turun 7 Kilo

Ini semua karena puasa Ramadan. Gue emang sengaja ngebatasin makan. Setiap buka dan sahur, nasi gue porsinya cuma satu centong kurang dikit. Selain itu, selama Ramadan tuh kerjaan gue di kantor meningkat pesat. Kayaknya kalori gue banyak terbakar di sepanjang siang-magrib.

Setelah puasa, berat gue turun ke berat yang terakhir kali gue lihat sekitar lima tahun lalu. Celana-celana gue yang sebelumnya ketat bisa kepake lagi. Badan jadi lebih enteng.

Tapi sekarang sih beratnya mulai berangsur naik lagi. Haha. Untung puasa sebentar lagi.

Kena Covid dan Kehilangan Ayah

Musim varian delta adalah masa-masa paling suram bagi kami sekeluarga. Gak ada hari tanpa kecemasan. Apalagi sejak nyokap (mertua) gue didiagnosa Covid setelah pulang dari rumah sakit. Virusnya menular perlahan. Setelah nyokap, anak gue kena. Lalu ayah (mertua) yang baru menyusul pulang dari RS pun ketularan. Gue dan Rima mau gak mau menularkan diri.

Seminggu pertama kami isoman, keadaan masih agak terkendali. Tapi di minggu kedua, kondisi ayah menurun. Kami sempat pontang-panting mengisi oksigen dan mencari rumah sakit. Ayah akhirnya bisa dirawat di RS. Di hari ke-18, kami mendapat telpon kondisi Ayah kritis dan gak lama kemudian meninggal.

Selama pandemi ini, gue tinggal serumah dengan ayah. Hari-hari begitu beda sejak ia gak lagi bersama kami.

Keluarga Kecil Kami Tumbuh

Ini adalah hal yang patut kami syukuri banget: di masa-masa yang berat dan penuh paceklik kemarin, keluarga kecil kami tetap bisa tumbuh.

Rania sekarang udah dua tahun. DAN DIA BERHASIL DISAPIH! Sebuah momen yang perlu kami rayakan. Awalnya, kami pesimis Rania bisa disapih umur 2 tahun. Tapi, berkat ibunya dinas keluar kota satu minggu, Rania pun terbiasa tidur tanpa harus bareng ibunya.

Kini, dia menjadi anak pinter yang suka mengoceh. Ledakan bahasa ia alami dalam waktu singkat. Kini, Rania bahkan sudah bisa menghapal banyak kosa kata bahasa Inggris dan lagi suka bernyanyi lagu-lagu Disney Princess. Oh ya, dia bener-bener ‘keracunan’ disney princess sekarang ini. Tiap hari aja mau pake baju asalkan itu dress princess.

Kehebatan Rania ini gak bisa lepas dari hebatnya Rima dalam mengasuh dan mendidiknya. Kalau lagi melihat Rima mendidik Rania, gue suka berharap banyak anak bisa dididik dengan cara demikian. Pun, gue berdoa semoga Rima mendapat balasan setimpal dari-Nya karena sudah membesarkan ciptaan-Nya dengan sangat baik.

Rima sebagai dirinya pun tumbuh pesat dalam banyak hal, termasuk karier dan pembawaan diri. Gue selalu takjub melihat pertumbuhannya, apalagi kalau mengingat kami beda lima tahun. Sejak ayah meninggal, Rima akan menjadi kepala keluarganya. Masa depan nyokap dan adiknya ada di pundak Rima sekarang sampai nanti.

Sementara gue, hmm apa yang yang tumbuh dari gue? Haha. Oh, gue cukup puas dengan apa yang gue kerjakan setahun ini. Kerjaan-kerjaan gue di kantor cukup banyak yang berkesan. Btw, kerjaan kantor gue masih sama. Gue copywriter (dll) di Kitabisa.

Sidejob juga bener-bener gak pernah putus tuh dari awal tahun sampai sekarang, ada aja yang nawarin. Bangun jam 3 atau 4 subuh demi kerja tambahan menjadi rutinitas gue sehari-hari. Setiap rezeki, perlu disyukuri, kan?!

Banyak Nonton dan Baca

Gue masih suka keluyuran di layar kaca dan halaman-halaman buku. Setahun ini, bahkan gue nonton serial-serial yang panjang kayak Better Call Saul dan film bersambung Kenshin. Gue juga jadi suka anime! Gue udah nonton keempat season Yowamushi Pedal, dan kelima season Hunter x Hunter.

Yang gue nggak nyangka, gue masih bisa baca buku juga. Porsinya seimbang sih kayaknya antara fiksi dan buku teori. Tapi kayaknya gak nyampe dua puluh.

Banyak bacaan dan tontonan yang berkesan banget sampai-sampai mempengaruhi cara pandang gue. Di postingan lain, gue akan menceritakannya.

Hobi Menyelamatkanku

Setelah sembuh dari Covid kemarin, gue merasa pengen banget punya pelipur lara. Jadi, gue putuskan untuk iseng nyoba beli diecast. Eh, malah ketagihan. Koleksi gue pun bertambah dari hari ke hari. Gue ngumpulin versi mini mobil-mobil yang gue suka di dunia nyata, misalnya: Jimny, mobil hatchback ’90an, dan motor-motor lucu kayak Honda Motocompo atau Honda CB.

Selain mobil-mobilan, gue juga suka gowes dan ngulik sepeda. Hampir tiap minggu gue keluyuran, entah sendiri atau ngajak temen. Bahkan, kemarin gue abis iseng restorasi sepeda Federal. Gue baru tau kalau waktu kecil tuh sepeda gue adalah Federal. Untung masih disimpen sama bokap. Jadi, gue ambil dan restorasi deh.

Wah, jadinya panjang ya ceritanya. Rencana awalnya gue cuma mau cerita dalam poin-poin singkat aja, lho. Haha. Gak apa-apa deh. Kabar ini mungkin terlalu lama dipendam jadi pas dikeluarin beleber.

Untuk menutup tulisan ini, gue mau cerita kelakuan si Rania. Kemarin, kami jalan-jalan ke suatu tempat makan. Di sana, ada pengunjung yang bawa anjing peliharaannya. Sepengamatan gue, Rania takut anjing. Gak berani-berani amat, lah. Tapi saat itu dia malah ngajak gue nyamperin anjing itu.

“Pak, Ranran mau buka masker.”

“Eh jangan. Nanti ada satpam loh.”

Tapi dia tetap bersikeras membuka maskernya. Lalu yang dia lakukan adalah…

Menjulurkan lidahnya sambil membuka tangannya di kepala lalu bilang: “Weeeeeee!” ke arah anjing itu.

Gue ketawa dan berpikir, semoga gue bisa menghadapi segala lika-liku 2022 ini kayak gitu. Tiap ada yang serem-serem dateng, 😝-in aja.

Selamat tahun baru!

Satu tanggapan untuk “Kabar Gue – #30hbc2201”

  1. Selamat taun baru, Kiw, baca kabar lu bittersweet gini. Salam buat Rima dan Ranran ya, semoga kita bisa ketemu lagi dalam keadaan yang sebaik-baiknya…

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: