Lupa Bagaimana Menjadi Rizki

Seperti harus segera memuntahkan semua kejenuhan. Melepaskan diri dari rutinitas yang nihil. 
Ada semacam belenggu yang memenjarakan. Semu. Selalu merayu untuk duduk manis mengikuti.
Atas nama waktu senggang. Tidak terikat satu pun institusi. Inilah saatnya untuk mengosongkan diri. 
Berleha-leha, menghindari kerja atau aktivitas apapun yang akan menyita waktu. 
Mencari cara lain untuk bahagia. Menjadi orang malas seutuhnya. Padahal bukan itu, tidak dengan cara itu biasanya kepuasaan digenggam. 
Sial! Jadi lupa bagaiamana menjadi Rizki. Hidup tidak lagi sungguh terlalu, melainkan hanya sekejap berlalu. 
 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: